141 Murid SD di Palopo Bermasalah, Orang Tua Murid Datangi Kantor DPRD

oleh -1926 Dilihat
Orang tua murid mendatangi Kantor DPRD Kota Palopo, pada Jumat (20/07/2018) siang tadi, untuk mempertanyakan apa yang dialami anak mereka yang sudah terlantar karena dikeluarkan dari sekolah.

LISTINGBERITA.COM|PALOPO – Orang tua murid tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Palopo, terus melakukan aksi protes pasca anak mereka dikeluarkan oleh pihak sekolah secara sepihak.

Mereka mendatangi Kantor DPRD Kota Palopo, pada Jumat (20/07/2018) siang tadi, untuk mempertanyakan apa yang dialami anak mereka yang sudah terlantar karena dikeluarkan dari sekolah.

Anggota Komisi I DPRD kota Palopo, Bakri Tahir, yang menerima orang tua murid ini mengatakan, bahwa pertemuan belum final dan masih menunggu keputusan kebijakan Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Andi Arwien Asiz.

“Memang belum ada keputusan, pada dasarnya kami menyampaikan kepada pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Dalam hal ini memang ada regulasi yang mengatur tetapi ini akan berdampak pada psikologi anak, ini yang akan kami komunikasikan dengan penjabat Walikota dan kami di DPRD menginginkan agar mereka diterima kembali di Sekolah. Apapun hasilnya nanti akan kami sampaikan kepada perwakilan orangtua murid,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asir Mangopo, mengatakan bahwa kuota sudah tidak mencukupi lagi, sehingga menyarankan untuk memindahkan murid tersebut ke sekolah yang masih memiliki kapasitas rombongan belajar. Itu sesuai dengan peraturan Wali kota Palopo.

“Kami sudah sampaikan ke sejumlah orang tua siswa dan sudah bisa mengerti dan siap memindahkan anaknya untuk sekolah di sekolah lain,” kata Kadis Pendidikan Kota Palopo, Asir Mangopo yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.

“Cuma ada beberapa orang tua yang belum mengerti, nah inilah yang perlu diselesaikan,” lanjut Asir.

Sementara itu, orang tua murid, Juwita Jamil, mengatakan bahwa jika anak mereka dipindahkan itu akan mempengaruhi psikologis anak, karena mereka sudah belajar disekolah tersebut selama beberapa hari terakhir.

“Itu bukan solusi bagi anak kami, karena akan berdampak kepada psikologi anak, jika akan dipindahkan ke skolah lain. Apa gunanya kami bayar baju seragam kepada pihak sekolah jika akan kami akan dipindahkan?, dan anak kami sudah nyaman belajar di SDN Langkanae,” ujarnya.

Rencananya orang tua murid akan melanjutkan aksinya untuk bertemu langsung penjabat Walikota Palopo, Andi arwien Asiz.

Diketahui, ada lima sekolah SD di Kota Palopo yang dinyatakan bermasalah, dan menyebabkan 141 muridnya terlantar. (**)

Tentang Penulis: Zulpadli

Gambar Gravatar
Anak keempat dari lima bersaudara yang lahir di Kendari, 12-Feb-1994.

No More Posts Available.

No more pages to load.