2000 Hektar Lahan di Pondok Pesantren Al-Hikam Pitape Akan Menjadi Pusat Pengembangan Komoditi Singkong

oleh -7122 Dilihat
Tim Kemenko Bidang Perekonomian, Koperasi Mitra Santri dan PT. Mayora berkunjung ke Pondok Pasentren Al. Hikam Pitape di Desa Bungungloe Kecamatan Turatea Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis 26 Juli 2018 Pukul 11.49 Wita.

LISTINGBERITA.COM, JENEPONTO – Tim Kemenko Bidang Perekonomian, Koperasi Mitra Santri dan PT. Mayora berkunjung ke Pondok Pasentren Al. Hikam Pitape di Desa Bungungloe Kecamatan Turatea Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis 26 Juli 2018 Pukul 11.49 Wita.

Kunjungan tim Kemenko bidang perekonomian, Koperasi Mitra Santri dan PT. Mayora di Pondok Pesantren Al-Hikam Pitape tersebut agar para santri bukan saja belajar agama akan tetapi bisa mengembangkan dan bersaing di segala bidang terutama tata kelola di bidang pertanian terutama pertanian singkong dan deputi koperasi santri bisa berkaleborasi oleh petani dan PT. Mayora.

PT. Mayora mengacuh kepada harapan Pemerintah untuk melirik dan membuat kebijakan bagus untuk mengembangkan komoditas singkong, sebagai produk olahan. Karena singkong dapat dijadikan sebagai komoditas pangan strategis nasional. Sehingga asupan makanan masyarakat Indonesia semakin beragam dan memajukkan masyarakat petani singkong.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikam Pitape Achmad Syafri, S.Ag. M.Ag dalam sambutannya mengatakan, Pengembangan Ubi kayu akan di pusatkan di pondok pasentren Al. Hikam Pitape dengan luas lahan sebanyak 2000 hektar.

Achmad Syafri menambahkan, hampir semua wilayah di kabupaten Jeneponto cocok untuk tanaman singkong dan bisa tumbuh dengan baik.

“ Semua wilayah di Jeneponto boleh ditanami singkong dan singkong itu bisa tumbuh dengan baik, hanya saja harganya rendah, sehingga petani malas menanam singkong, padahal singkong bisa dijadikan makanan lokal sekaligus dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat” Jelas Achmad Syafri.
Petani di Jeneponto belum dapat mengembangkan budidaya tanaman singkong secara kultur, padahal tanaman singkong menjadi comuniti andalan kedua setelah jagung.

Petani singkong belum dapat pengembangan secara kultur, mudah mudahan tanaman singkong di kabupaten Jeneponto menjadi sebagai komoditi andalan selain jagung, dan berharap PT. Mayora bisa mengembangkan kembali petani singkong di Jeneponto.” Kata Achmad Syafri.

Pondok Pasentren sebagai sentral mengembangkan SDM, akan di berikan keahlian tatacara dalam pengembangan singkong. Dan terkait harga singkong PT. Mayora akan sesuaikan dengan opsi atau harga pasaran.

( Nai )

No More Posts Available.

No more pages to load.