LISTINGBERITA.COM|LUWU – Pembantu Letnan Dua (Pelda) Suharman, anggota Kodim 1403 Sawerigading Palopo, tiba-tiba terkenal. Anggota TNI AD yang sekarang bertugas sebagai Babinsa di Desa Pong Samelung, Kecamatan Lamasi ini namanya diabadikan menjadi nama salah satu jenis padi di Kabupaten Luwu.
“Petani yang memberinya nama Pelda Suharman. Mereka memakai nama saya, karena padi ini saya yang pertama kali bawa dan perkenalkan pada petani di Lamasi,” kata Pelda Suharman, Kamis (01/11/18).
Ia menambahkan, awalnya petani menanam padi tersebut, dalam jumlah terbatas. Namun, setelah panen, ternyata hasilnya jauh lebih banyak dibandingkan padi jenis lain.
Petani lain pun, tergiur dan ikut membudidayakan padi Pelda Suharman.
“Hanya 85 hari sudah bisa panen, perawatannya mudah dan hasilnya melimpah,” tuturnya.
Jasmin, ketua kelompok tani di Desa Samelung, mengaku sudah dua kali musim panen, hasil panennya melimpah. Itu karena dia menanam padi jenis Pelda Suharman.
“Dalam satu hektar, hasilnya paling sedikit 10 ton, kalau padi jenis lain, paling banyak 7 sampai 8 ton,” kata Jasmin.
Untuk mendapatkan bibit padi Pelda Suharman, tidaklah mudah. Selain harus menunggu lama, harganya juga cukup mahal.
“Satu karung dijual Rp 1 juta,” pungkasnya. (**)