Besok,Polisi Panggil HH Pria yang Diduga Provokasi Warga Tolak Jemaat Katolik Ibadah Natal di Pasturan

oleh -654 Dilihat

LISTINGBERITA.COM,BULUKUMBA— Kepolisian Resor (Polres) Bulukumba akan segera melakukan pemanggilan kepada pelaku yang diduga telah melakukan provokasi kepada warga yang berada di Jl Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Caile.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan, ,disea sela.mengecek pelaksaan misa natal di sejumlah gereja Selasa (24/12/2019) malam.

Keputusan untuk menelusuri provokator tersebut, berdasarkan hasil pertemun dengan beberapa stakeholder di ruang kerja Wakil Bupati Bulukumba, siang kemarin.

“Besok pelaku HH akan kami panggil untuk dilakukan klarifikasi dan bila ada bukti cukup kami akan segera tindak” kata Kapolres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan.

Mantan Kapolres Selayar itu mengaku telah memiliki sejumlah bukti brupa screenshoot status terduga di media sosial (Medsos) pada senin 23 desember kemarin.

Menurut Kapolres pihaknya tidak akan tanggung tanggung untuk menindak siapa saja yang mencoba menganggu stabilitas keamanan di Bulukumba apalagi pada perayaan Natal dan Tahun baru ini.

Kapolres juga meminta agar masyrakat tidak terprovokasi karena dengan isu yang berkembang saat ini karena menurutnya apa yang terjadi di Bulukumba tidak seperti yang viral saat ini.

“Jadi tidak benar kalau warga Bulukumba melarang,itu tidak ada…yang ada adalah ada satu orang yang memprovokasi sejumlah warga di dekat rumah pasturan di Jalan Wahidin itu dengan menyebar berita yang keliru,hanya itu saja miss komunikasi.Kalau keseluruhan warga Bulukumba sangat tinghi toleransinya kok…meski demikian untuk kasus jemaat katolik ini kita akan upayakan ada pertemuan lanjutan dengan sejumlah forum umat bergama dan FKUB di Bulukumba,”tambahnya lagi.

Sekadar dieketahui, Jemaat Katolik Bulukumba dipastikan tak merayakan Natal bersama di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Natal Jemaat Katolik Bulukumba, Antony Chusmond, Senin (23/12/2019) malam.

Batalnya perayaan Natal bersama jemaat Katolik Bulukumba, setelah warga di sekitar tempat ibadah sementara mereka, di Jl Wahidin Sudirohosodo, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, tak memberikan persetujuan.

Pihak pemerintah daerah (Pemda) Bulukumba sudah melakukan mediasi mengenai hal tersebut, Senin (23/12/2019) kemarin.

Mediasi itu dilaksanakan di ruangan kerja Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, yang menghadirkan beberapa stakeholder.

Dalam pertemuan itu disepakati, bahwa jemaat Katolik Bulukumba tetap bisa melaksanakan Natal bersama, namun dengan syarat lokasinya dipindahakan.

Dua lokasi yang disarankan untuk pelaksanaan Natal yakni di Gedung PKK atau di ruang pola Kantor Bupati Bulukumba.

Antony Chusmond, yang dimintai mengaku berterima kasih dengan adanya dua opsi tersebut.

Hanya saja, pihaknya tetap tidak bisa melakukan Natal bersama karena berbagai alasan.

“Jadi, tahun ini umat Katolik Bulukumba tak merayakan Natal bersama. Kecuali kalau ditempat pastoran kami bisa, karena aksesoris dan pernak-pernik natal ada disana,” jelas Antony.

Waktu yang tersisa untuk perayaan Natal tahun ini, kata dia, sudah sangat mepet.

Belum lagi jika kembali akan melakukan pemindahan seluruh pernak pernik yang ada.

Untuknya itu sejumlah jamaat Katolik memutuskan merayakan ibadah Natal di luar daerah yakni Makassar dan Bantaeng.

“Tergantung masing-masing umat Katolik Bulukumba maunya dimana. Kalau saya mungkin kembali ke tanah kelahiran saya di Makassar,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.