LISTINGBERITA.COM, JENEPONTO – Desa Bonto Ujung Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan adalah salah Desa yang punya banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui dengan Kerja, kerja dan kerja, semangat ini terbangun ketika tahun 2015 Bung Ibnu kali pertama menginjakkan kakinya di Desa ini.
Pemuda ini yang haus dengan pengalaman organisasi kepemudaan, sosial dan lembaga pemberdayaan tentu menjadi tolak ukur untuk memimpin Desa.
Pemuda ini biasa dijuluki dengan panggilan Ibnu tentu tidak lasing lagi di kalangan pemuda Jeneponto. Nama lengkapnya Muhammad Saleh yang biasa disapa Bung Ibnu.
Pemuda Ulung terpanggil untuk ikut bertarung dalam Pilkades 2019 yang akan datang di Desa Bonto Ujung Kecamatan Tarowang, Jeneponto. Ibnu Merasa dan melihat banyak potensi yang harus dikembangkan dan diperjuangkan.
Pemuda ini juga merupakan mantan Presiden Mahasiswa STAI Al-Amanah Jeneponto Tahun 2011-2013 lalu.Sepak terjangnya sebagai langkah awal karier dalam estapek kepemimpinannya. Bicara tentang potensi Desa Bonto Ujung, menurutnya ada dua aspek yang harus dipahami.
” Pahami Masyarakatnya dengan kebutuhan taninya dan kebutuhan para nelayan. Ini adalah salah satu langkah bahwa pemimpin harus mengetahui betul gerak tubuh masyarakatnya” ungkap Ibnu saat ditemuai di salah satu warkop di Bontosunggu, Rabu 28 November 2018.
Menurut Ibnu, masih banyak lagi potensi Desa Bonto Ujung yang perlu mendapat perhatian serius dan mampu dikelolah dengan tangan dingin dari seorang pemuda yang dijuluki Bung Ibnu.
Desa Bonto Ujung punya Destinasi Wisata laut yang saat ini biasa dijadikan tempat persinggahan karena pesona dan indahnya panorama laut yang memanjang sambil menikmati Es kelapa muda ala buatan Sabda Dg Matata.
Berawal dari itulah kemudian sapaan Bung Ibnu terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala desa Bonto Ujung pada pilkades 2019 dan siap bertarung dengan calon incumbent.
Menurut Ibnu, baginya masyarakat Desa butuh kasih sayang seorang leader. Karena Prinsipnya Bung Ibnu Genggam tanganku akan kugenggam tanganta’, “Amanahta adalah pengabdiaanku, serta pelayanan adalah Pengabdiaan yang nyata”..
Kini saatnya pemuda berkreasi, mencari solusi, membangun desa menjadi yang lebih baik.
( Nai )