LISTINGBERITA.COM|PALOPO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo menggelar workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di Hotel Harapan, Jl Mangga No. 100 Kota Palopo, Senin (27/08/2018).
Workshop Sanitasi tersebut sebagai bentuk upaya memberikan pemahaman terhadap masyarakat untuk tidak membuang air besar disembarangan tempat.
Kegiatan yang dihadiri dari beberapa SKPD, Camat dan Lurah se Kota Palopo yang berjumlah 84 peserta diharapkan mampu menyampaikan ke masyarakat, terkait pentingnya menjaga sanitasi lingkungan.
Kabid Kesmas Dinkes Palopo, Cecilia Handari, kepada Tekape.co, Senin 27 Agustus 2018, mengatakan, workshop itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan sanitasi lingkungan, khususnya tidak buang air besar (BAB) sembarangan.
“Saat ini warga Palopo sudah hampir semua punya jamban. Hanya saja, mungkin karena persoalan kebiasaan, sehingga meski punya jamban, terkadang masih ada warga yang BAB di sungai,” katanya.
Sementara itu, Kasi Kesling dan Kesjaor Dinkes Palopo, Ceria Amaliya SKM, menambahkan, saat ini warga Palopo telah memiliki akses jamban sehat sudah mencapai 90,5%. 2019 nanti ditargetkan bisa 100 persen punya jamban.
“Warga Palopo saat ini sudah 90,5% punya akses jamban sehat. Kita targetkan universal akses SBS di 2019,” katanya.
Untuk diketahui, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah upaya dalam rangka percepatan peningkatan akses terhadap sanitasi dasar di Indonesia, sebagaimana tercantum dalam RPJMN tahun 2015-2019 adalah tersedianya universal access atau cakupan akses sebesar 100% untuk air minum dan juga sanitasi sebagaimana diatur dalam sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Ada 5 Pilar STBM, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS), Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga (PAM-RT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS – RT), serta Pengamanan limbah cair rumah tangga (PLC-RT). (RLs|Hms)
