Jelang Idul Adha, Dinas Pertanak Kota Palopo Periksa Hewan Kurban

oleh -1752 Dilihat
Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palopo, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah hewan Kurban di tempat pemotongan hewan (TPH) di daerah tersebut pada Selasa (14/08/2018).

LISTINGBERITA.COM|PALOPO – Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Palopo, melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah hewan Kurban di tempat pemotongan hewan (TPH) di daerah tersebut.

Menurut dokter hewan Dinas Pertanian dan Peternakan kota Palopo, Burhanuddin, yang ditemui di tempat pemotongan hewan kurban mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik hewan kurban, yakni mata, gigi, termasuk umur.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan semua hewan kurban dalam keadaan sehat saat dilakukan kurban.

Jika ditemukan adanya hewan yang tidak sehat, maka pihak Dinas Pertanak Palopo akan menarik hewan kurban tersebut.

“Dalam pemeriksaan hari ini ditemukan satu ekor sapi yang masih dibawah umur, yakni belum cukup 2 tahun. Ini ditandai dengan pemeriksaan gigi yakni belum adanya gigi berganti semua masih gigi susu, untuk itu kami hanya memberikan imbauan kepada pedagang sapi agar tidak menjual sapi tersebut karena tidak sesuai dengan syariah islam” jelas Burhanuddin, kepada sejumlah awak media.

Burhanuddin mengharapkan kepada pedagang maupun peternak agar dimusim kemarau ini, kesehatan ternak dijaga dengan menyediakan air dan pakan agar kondisinya terjaga hingga hari raya Idul Adha.

“Secara umum kondisi kesehatan hewan kurban khususnya Sapi kami nyatakan layak untuk dikurbankan,hanya saja perlu dijaga dan diberi pakan serta air mengingat musim kemarau saat ini berpotensi terjadi gangguan kesehatan pada ternak sapi,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut salah seorang pedagang Sapi, Fadli, mengatakan bahwa Sapi yang dijual didatangkan dari luar daerah yakni dari Ambon sebanyak 110 ekor, dan merupakan jenis sapi Bali.

“Untuk air tersedia, tapi kalau pakan harus diambil di luar daerah setiap hari sebanyak 3 truk, karena pakan rumput dari luar daerah lebih segar,” kata Fadli, pedagang Sapi Kurban.

Harga Sapi Kurban saat ini, terendah Rp11 juta, dan tertinggi Rp16 juta rupiah per ekor.

“Harga sapi Rp11 juta bisa menghasilkan daging sebanyak 60 kilogram dan harga Rp 16 juta dapat menghasilkan daging sebanyak 130 kilogram,” pungkasnya.(**)

Tentang Penulis: Zulpadli

Gambar Gravatar
Anak keempat dari lima bersaudara yang lahir di Kendari, 12-Feb-1994.

No More Posts Available.

No more pages to load.