LISTINGBERITA.COM, JENEPONTO ,- Lenteng Dg Nia ( 65 ) seorang warga miskin hidup digubuk reot berukuran 3 kali 4 meter di Kelurahan Pabbiringa Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) cukup memperihatinkan.
Gubuknya beralaskan tanah, dan dinding gubuknya menggunakan anyaman bambu ( dinding gamacca ) yang dibalut dengan kain bekas baliho yang sudah usang.
Atap gubuknya menggunakan daun lontar dan sebagian seng, jika hujan turun, air hujan masuk digubuk, dan warga miskin ini merasa kedinginan.
Lenteng Daeng Nia (65) yang tinggal bersama suaminya yang sudah buta, tak jauh dari Kantor Kelurahan Pabiringa kecamatan Binamu atau hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari kantor lurah tersebut mengaku, sama sekali tak pernah mendapatkan bantuan sosial kemanusian dari pemerintah, baik itu beras rastra mau pun bantuan sosial kemanusiaan lainnya. Ia juga mengaku sampai saat ini belum mendapatkan bantuan covid-19.
” saya tidak pernah dapat bantun, saya tidak pernah didata kasihan” Jelas Lenteng
Mengetahui ada warga yang tinggal digubuk reot yang tak layak huni Angkatan Bharaduta Polres Jeneponto yang dipimpin Bripka Herling mendatangi gubuk reot Lenteng Daeng Nia sambil membawakan sembako berupa mie instan satu ball, minyak goreng, beras 5 kilogram dan telur 5 rak serta uang tunai.
Bripka Herling Mengatakan, Kegiatan aksi sosial ini serentak dilakukan angkatan Bharaduta D’Pandiga se-Sulsel.
” kegiatan ini dilakukan serentak oleh angkatan Bharaduta se-Sulsel, kita berikan bantuan sembako ala kadarnya, kepada warga miskin yang cukup memperihatinkan, seperti Lenteng yang tinggal digubuk tak layak ini”. Jelas Bripka Herling.
Selain memberikan bantuan sembako kepada Lenteng, Angkatan Bharaduta juga memberikan bantuan kepada beberapa warga miskin lainnya yang juga kondisinya cukup memperihatinkan.
