LISTINGBERITA.COM|PALOPO – Bertepatan Hari Anak Nasional, puluhan mahasiswa dan orang tua murid melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Palopo, pada Senin (23/07/2018).
Mereka menuntut kejelasan 141 murid baru tingkat sekolah dasar (SD) yang terlantar setelah dikeluarkan dari sekolah dengan alasan telah melebihi kapasitas rombongan belajar (Rombel).
Dalam aksinya, mereka mendesak pihak DPRD Kota Palopo untuk dapat menyelesaikan masalah ini. Karena hal tersebut menyebabkan ratusan anak murid tidak dapat lagi mengikuti proses belajar mengajar.
“Jika DPRD pro rakyat, maka harus menyelesaikan masalah ini. Kasian anak-anak jika tidak mengikuti lagi proses belajar di sekolah,” kata korlap, Arifin Zainuddin Laila saat menyampaikan orasinya.
Selain puluhan mahasiswa dan orang tua murid, aksi unjuk rasa ini juga diikuti oleh puluhan murid baru tingkat SD yang dikeluarkan dari sekolah. (**)