LISTINGBERITA.COM|PALOPO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Palopo merilis hasil tangkapan selama tahun 2018, di Kantor BNN Palopo, Jl. Pemuda, Rabu (19/12/2018) pagi.
BNN Palopo di tahun 2018 telah berhasil mengungkap 3 laporan kasus narkoba (LKN) dengan 10 tersangka yang berhasil diamankan oleh lembaga anti zat psikotropika itu.
Bahkan 3 orang diantaranya masih tercatat sebagai narapidana dengan kasus yang sama di yang masih menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bolangi Makassar.
Kepala BNN Palopo, AKBP Ismail Husain mengatakan pihaknya mencapai target laporan kasus narkotika (LKN) selama tahun 2018.
“Sesuai dengan target 2 LKN, dan alhamdulillah kami bisa capai target itu. Kami berhasil mengunggkap 3 jaringan sindikat kasus LKN selama 2018,” ungkap AKBP Ismail Husain.
Selain itu, Ismail juga menegaskan jika mereka telah berhasil mengungkap jaringan besar yang dikendalikan dari dalam Lapas.
“Kami juga berhasil mengunggkap sindikat pengendaliaan narkoba dari dalam Lapas. 3 Narapidana itu sudah kami proses,” tambahnya.
Dari ketiga kasus LKN ini, pihak BNN Palopo berhasil menyita sebanyak 21,3597 gram sabu dari 10 tersangka. Bahkan juga berhasil menyita uang tunai sebesar Rp 15 juta rupiah hasil dari transaksi obat haram tesebut.
Menurut pamen berpangkat dua bunga ini, bahwa selain melakukan penindakan, pihaknya juga intens melakukan tindakan pencegahan. Mereka telah melakukan 468 sebaran informasi dengan melibatkan 48.766 orang dari berbagai kalangan masyarakat.
“Jadi selain melakukan penindakan, kami juga intens melakukan deteksi dini terhadap penggunaan narkoba. Kami telah melakukan tes urine kepada 2527 orang selama tahun 2018. 5 diantaranya positif mengguakan narkoba,” jelasnya.
Kini pihak BNN Palopo juga melakukan rehab terhadap 71 orang peyalahgunaan narkoba disejumlah rumah sakit. Yakni Klinik Wijaya Sakti BNN, Rumah Rehab Hati, RS Mujaisyah, RSUD Sawerigading Palopo dan Puskesmas Wara Utara.
“Kami sudah merujuk 7 orang pengguna narkoba untuk menjalani program rehabilitasi rawat inap di Balai rehabilitasi Baddoka, Makassar dan RS Sayang Rakyat,” tutupnya. (**)