LISTINGBERITA.COM, PINRANG, – Pemain Persijo Jeneponto berlaga di putaran kedua Liga 3 Sulsel di Kabupaten Pinrang.
Tim kebanggaan masyarakat Jeneponto tersebut berhasil ditahan imbang oleh tim Persin Sinjai.
Namun, minimnya perhatian pengurus klub Persijo termasuk Pemda Jeneponto membuat para pemain kebanggaan Bumi Turatea Kabupaten Jeneponto tersebut terlantar.
Tidak ada uang saku maupun tempat tinggal yang disediakan buat para pemain, jangankan tempat tinggal, untuk makan saja mereka susah, mereka hanya bisa makan mie instan.
Bahkan untuk sampai ke stadion para pemain harus naik mobil bak terbuka atau pick up.
Kapten Tim Mustari melalui pesan whatsappnya, mengatakan Ia dan teman-temannya hanya dibawa ke Pinrang lalu ditelantarkan
“Kemarin kami berangkat Pukul 5, sampai di Pinrang pukul 2.00 wita. subuh, Ini kita ke Pinrang tidak ada pengurus dengan menejer yang ikut, baru tidak na kasiki uang makan, lalu kami mau makan apa” Ujarnya.
Mustari mengaku awalnya mereka di janji oleh ketua Persijo Jeneponto Andi Sayyeb Mursalim untuk difasilitasi selama bertanding, namun sampai di Pinrang mereka ditelantarkan
“Jadi susahki makan disini, Padahal sebelumnya mau difasilitasi jaki makan dengan tempat tinggal, Ini saja tinggal di rumah warga, untung pemilik rumah baikji jadi na kasih makanki,” jelasnya.
Sementara itu pemain lainnya Muh Syahrul Mubaral melakukan aksi kumpul koin untuk Persijo, namun yang terkumpul tak seberapa.
“Aksi kami yang kemarin tak seberapa tak cukup memenuhi kebutuhan kami,” Ujarnya.
