LISTINGBERITA.COM,BULUKUMBA—Puluhan warga Kacibo, Desa Swatani Kecamatan Rilau Ale melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan pada jumat 30/11/2018 sebagai bentuk protes karena jalan mereka yang tak kunjung diperbaiki.
Aksi tanam pohon pisang dilakukan sejauh 2 KM dengan memakai sedikitnya seratus pohong pisang.
Penanaman pohon pisang ini dilakukan karena masyarkat kecewa terhadap Pemerintah Bulukumba, utamanya anggota dewan yang datang dari dapil Kecamatan Rilau Ale, yang tak bisa memperjuangkan kondisi jalanan yang sejak tahun 1992 belum pernah mendapat perhatian.
“Dusun Kacibo sudah puluhan tahun tak tersentuh. Bahkan untuk pengerasannya, menggunakan swadaya masyarakat yang bergotong royong memikul kerikil untuk menutupi beceknya jalan beberapa tahun silam”,ujar Nasir.
Nasir juga menambagkan bahwa dirinya dan warga desa lainnya seakan akan dianak tirikan padahal bila melihat aktivitas masyarakat disini yang umumnya adalah petani sehingga sangat kesulitan untuk mengangkut hasil buminya ke pasar.
“Saat musim kemarau jalan sepanjang kurang lebih 4 KM ini dipenuhi debu yang masuk ke dalam rumah warga. Saat musim penghujan, becek dan lubangnya dipenuhi air serupa kubangan kerbau,”tambahnya.
Sementara itu Naim warga lainnya mengaku, warga tidak akan mencabut pohon pisang dijalan sampai ada kejelasan pemerintah mengenai perbaikan jalanan yang menghubungkan Pa”langisang kecamatan Ujung Loe itu.
“Kami berharap, pemerintah turun tangan melihat kondisi kami,” Ujarnya.
Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satri Yulianto yang dimintai tanggapan mengungkap, jika pihaknya segera minta dinas Pekerjaan Umum (PU) Bulukumba untuk melakukan peninjauan demi melihat secara langsung kondisi jalan di Kacibo.
“Selama itu jalan kabupaten dan sudah masuk dalam musrembang pasti akan menjadi perhatian pemerintah. Hanya karena anggaran kita sangat terbatas maka pembangunan infrastruktur kita dilakukan secara bertahap,” Ujarnya.
Andi.Ilyas