LISTINGBERITA.COM|MAKASSAR – Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) saat ini telah menjalankan kegiatan Anti Corruption Summit (ACS) 2018, bersama sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Sulawesi Selatan, untuk mendukung langkah pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pelibatan perguruan tinggi dipercaya mampu memperbaiki perilaku korupsi, dimana peran perguruan tinggi dimanfaatkan untuk revitalisasi dan penguatan kapasitas pusat kajian antikorupsi.
Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengaharapkan kolaborasi antara perguruan tinggi, komunitas masyarakat sipil, dan para penggiat antikorupsi di Sulawesi Selatan semakin kuat.
Sekilas Tentang ACS 2018.
Peserta ACS 2018 melibatkan sebanyak 150 orang perwakilan pusat kajian antikorupsi, perwakilan perguruan tinggi, perwakilan komunitas masyarakat sipil dan para penggiat antikorupsi.
Dalam kegiatan ini, KPK melakukan diseminasi dan konsolidasi program pencegahan korupsi berbasis perguruan tinggi bersama para peserta. Setiap forum diskusi pleno mengangkat topik yang berbeda-beda.
Topik yang dibahas dalam diskusi pleno, yakni peran kampus dan akademisi dalam mendorong kebijakan pemberantasan korupsi, penguatan kelembagaan antikorupsi di perguruan tinggi dan organisasi masyarakat sipil, peran perempuan dalam pemberantasan korupsi, dan gerakan antikorupsi berbasis masyarakat.
Kolaborasi dan diskusi ini lalu menghasilkan kajian-kajian yang merupakan ide asli dari peserta untuk dikembangkan dan diimplementasikan selama dua tahun ke depan. (**)