Terkait Insiden Garut, Umar Septono : Jaga Sulsel Tetap Aman dan Damai

oleh -1419 Dilihat
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono bersama Uztads Arifin Ilham, saat menggelar Dzikir dan Doa bersama beberapa waktu lalu, di Makassar.

LISTIBERITA.COM|SULSEL – TABLOID.SAR – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs Umar Septono angkat bicara terkait dengan adanya aksi pembakaran bendera yang identik dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada saat acara Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, berdasarkan keterangan hasil penyelidikan Polda Jabar dan Polres Garut, bahwa bendera tersebut bukan simbol atau kalimat sakral dari agama tertentu, melainkan merupakan panji HTI organisasi yang telah dilarang oleh pemerintah.

“Jadi saat peringatan Hari Santri Nasional tersebut semua organisasi islam dari berbagai elemen awalnya telah sepakat tidak ada bendera yang dikibarkan pada saat acara kecuali bendera merah putih,” kata Kapolda Umar melalui sambungan telepon, Selasa (23/10/2018) kemarin.

Umar Septono juga menjelaskan, bahwa sebelum perayaan Hari Santri Nasional semua pimpinan ormas keagamaan telah sepakat tidak membawa panji atau simbol organisasi apapun dalam acara tersebut, namun ada beberapa orang membawa panji HTI sehingga terjadi insiden pembakaran.

“Sulawesi Selatan adalah rumah kita bersama, kita harus menjaga rumah bersama dengan saling menghargai dengan berpegang teguh pada nilai- nilai leluhur budaya kita Bugis Makassar, “Sipakatau, Sipakainga, dan Sipakalebbi” lanjutnya.

Jenderal berpangkat dua bingtang ini, juga berpesan kepada masyarakat Sulsel untuk tidak mengaitkan kasus pembakaran panji HTI dengan kalimat sakral agama islam, demi Sulsel yang aman, damai, dan jangan gampang tersulut provokasi pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kejadian di Garut sudah ditangani oleh pihak kepolisian kita serahkan segala prosesnya ke jalur hukum. Apapun yang terjadi di Garut atau di daerah lain, Sulsel harus tetap aman,” pungkasnya. (**)

Tentang Penulis: Zulpadli

Gambar Gravatar
Anak keempat dari lima bersaudara yang lahir di Kendari, 12-Feb-1994.

No More Posts Available.

No more pages to load.