LISTINGBERITA, JENEPONTO, – Ketua LSM Kipfa Jeneponto Arifin soroti pekerjaan rehab di sekolah SD Inpres Tabbuakang.
SD Inpres Tabbuakang berlokasi dusun Bontomanai Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Jeneponto, tahun ini mendapatkan rehabilitasi berupa 1 unit ruang kantor, 1 unit ruang guru dan 1 unit ruang kelas dengan besaran anggaran 320.701.000.
Ketua LSM Kipfa Jeneponto Arifin saat memantau pekerjaan rehabilitasi tersebut menemukan kejanggalan yang sangat memprihatinkan.
” pemasangan seng biasa yang asal-asalan” Ungkap Arifin Dacing, Senin 25 Oktober 2021.
Dari hasil investigasi LSM Kipfa di lapangan memperoleh informasi bahwa pekerjaan di SD Inpres Tabbuakang juga mendapat sorotan dari kepala sekolah dan guru
Kepala sekokah dan guru-guru menyoroti cara pemasangan seng biasa pada satu ruang kelas”. Jelas Arifin.
Diketahui rehabiltitasi di SD Inpres Tabbuakang dikerjakan oleh Perusahaan pelaksana proyek CV Muthia Karya Mandiri dengan jumlah hari kerja 130 hari.
” Diminta kepada konsultan perencana dan konsultan pengawas agar secepatnya turun di SD Inpres Tabbuakang”. Pinta Arifin.
Hingga berita ini diturunkan, redaksi Listing Berita belum bisa mengonfirmasi pihak pelaksana proyek yakni CV Muthia Karya Mandiri.
